PART #2 Muslimah Kok Pacaran?



Muslimah Kok Pacaran?


Assalamualaikum,
Apa kabar para pembaca semua? Semoga baik ya.
Sesuai janji saya di blog kemaren, maka saya kali ini akan membahas. Yap, tepat! Muslimah kok pacaran seh?
Menurut para pembaca semua, ada yang bisa menjawab pertanyaan di atas?

“Eh, ampun gue yang punya pacar kenapa situ yang repot? Bilang aja sirik.”
Bagaimana jika kalian menemukan hal yang semacam ini jika ingin mengingatkan teman kalian yang pacaran. Pernah? Haha. Sama kita. Kita..?
 ( elo aja kali ah )

Sebagai seorang muslim, wajib hukumnya untuk memberikan nasehat kepada muslim yang lain. Karena tujuan kita sama : surganya Allah.
Pertama-tama, saya hendak mengucapkan syukur dan terimakasih banyak kepada Allah yang telah menitipkan saya pada orang tua yang sangat melarang dalam hal pacaran ini. Tidak seperti orang-orang, yang dalam umur sekian atau sekian tentu diperkenankan pacaran oleh orang tuanya bahkan telah di beri lampu hijau dari orang tua. Meskipun ia masih di bawah umur. *pernah denger?

Hati-hati, jika sang anak terjeblos dalam jurang zina, siapa yang nanti akan bertanggung jawab. Nah betul! Orang tua juga pasti akan di seret-seret dah tuh. Lah, wong, mereka yang mengijinkan kok.

Dulu, saya berfikir bahwa orang tua saya kolot atau kuper atau semacamnya.
 ( maap yak emak, bapak, ini fikiran anakmu yang dulu kok, sekarang mah enggak dah ) >_<’

Karena mereka tidak memberikan saya kebebasan seperti teman-teman saya yang lainnya. Tapi, semakin lama, saya mengerti kenapa orang tua saya memperlakukan saya seperti itu dan bukan cuma saya, tapi ini juga berlaku bagi kedua adik lelaki saya.
Karena mereka tahu, bahwa anak adalah harta yang sangat mahal harganya, dan harus dijaga. 
 Karena anak adalah titipan Allah, harus dirawat dengan baik dan benar. Karena kelak, setiap orang tua akan dimintai pertanggung jawaban atas kelakuan anak-anaknya. Jika barang titipan itu rusak, maka apa yang akan dia jelaskan pada Allah di akhirat nanti?

Maka, mari teman-teman. Kita mempermudah urusan orang tua kita di akhirat.
Meski orang tua menyuruh kita pacaran sekalipun, beri mereka pengertian, bahwa hal itu tidak pernah diridhoi oleh Allah. Beri penjelasan, dengan kata-kata yang halus dan lembut.
Jika orang tua sudah menyetujui kita mencari pasangan hidup. Maka cari dengan cara yang benar, cara yang sesuai dengan peraturan Allah. 
Yap, betul, TA’ARUF.
 
Apa itu ta’aruf, yaitu : tahap perkenalan antara laki-laki dan perempuan, dan juga sudah di saksikan oleh wali dari perempuan dan juga wali dari laki-laki. 
( jadi enggak berduaan doang yah, meskipun berdua denganmu pasti lebih indah seh, eh )
Tahap perkenalan ini hanya kurang lebih dua bulan, untuk bisa saling mengenal satu sama lain. Setelah itu harus ditentukan, apabila cocok dan saling setuju, maka akan dilaksanakan Khitbah ( lamaran ) kelang seminggu atau dua minggu kemudian, hanya diisi dengan persiapan-persiapan menjelang Pernikahan.
 ( selesai ) dan apabila tidak setuju atau kurang cocok dengan si calon ta’aruf maka boleh dibatalkan, dan cari yang baru.

Gimana? Enak kan dengernya. (Ta’ruf – Khitbah – Pernikahan )

bukan kaya anak-anak jaman sekarang dah tuh. ( Suka – Tembak – Pacaran – Ngerasa nyaman – Ngerasa cinta luar biasa – Ngerasa udah sayang banget – Ribut sedikit – Putus – Galau – Susah move on – Terus Jatuh cinta lagi – Nembak lagi ) Eh, buset dah, Nikahnya kapan neh kalau gini terus.

Entar yang ada berakit-rakit ke hulu berenang kita ke tepian, mantan udah ke penghulu kita masih sendirian. *tepok jidat >_<’
Jangan yak teman, jangan seperti ini. 

Jangan buat hati kita sakit berulang ulang kali. Hati itu adalah bagian tubuh manusia yang paling peka dan sensitif Loh. Jadi jangan di main-mainkan. Entar aja maninan-nya bareng si pasangan halal sejiwa sehidup semati kita aja. *Jiaaaaahh....

Jadi, kembali untuk si Uhkti aktifis pacaran dan Akhi aktifis pacaran. Maka mari yux kita hentikan ini semua. Akhiri sekarang juga, berantas hingga ke akar-akarnya. Jika memang kamu cinta, maka Halalkan atau tinggalkan.

“Wa laa taqrobuz zinaaa innahuu kaanaa faahisyah, wa saaa’a sabiilaa.”
(Dan janganlah kamu mendekati zina, karena zina itu suatu perbuataan keji dan suatu jalan yang buruk) Al-Isra’ : 32

Mari kita berdoa agar menjadi pemuda dan pemudi yang anti banget pacaran. Karena hal itu adalah sumber mendekati Zina dan hal yang paling tidak disukai oleh Allah. Apa? Kamu gak punya kekuatan untuk mutusin pacar? Gampang kok caranya, minta deh, kekuatan kepada Tuhan yang maha kuat. Minta sama Allah. Nanti pasti dikasih.

***

sekian dulu ya teman-teman semua. Terimakasih sudah mau mampir.
Jazakumullah Khairan Katsiran Wa Jazakumullah Ahsanal Jaza
Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

Komentar

VISITORS

POSTINGAN LAINNYA