Kenapa Harus Berterima Kasih Pada Masa Lalu
Setiap manusia yang hidup di dunia pasti memiliki
bagian hidupnya sendiri, ada masa lalu yang mungkin bukanlah bagian indah dan
bisa jadi adalah bagian terburuk yang ingin dibuang jauh-jauh, atau ada yang sampai
sekarang masih saja bergelut untuk melupakan masa lalu meski rasanya mustahil
dilakukan.
Kamu yang saat ini sudah berjuang untuk melupakan
masa-masa tidak mengenakan itu, selamat, setidaknya kamu sudah berusaha begitu
keras untuk mengubah hidupmu menjadi lebih baik. Seberat apapun masalahnya,
masing-masing dari kita punya cara sendiri untuk mengobati segala luka namun jangan
pernah lupakan obat yang satu ini, yaitu waktu.
Berteman baiklah dengan waktu, sebab ia bisa
membalut semua luka-luka di masa lalumu. Jalanlah ke depan tanpa harus melihat
kembali. Hidupmu sudah bukan lagi di sana, sebab pintu kebahagiaan telah menanti
di depan sana, dengan segala rasa yang berbeda dari yang pernah kamu rasakan
sebelumnya.
Katakanlah sekali lagi pada dirimu sendiri, “terima
kasih telah berjuang sejauh ini, wahai aku”.
Hidup ini memang indah jika yang terjadi adalah
hal-hal yang kamu inginkan saja, namun jika hal yang tidak kamu hendaki justru
terjadi juga, bagaimana cara mengatasinya selain menguatkan diri sendiri.
Masa
lalu membuatmu lebih kuat
Tidak ada satupun hal yang menimpa seseorang di masa
lalu, melainkan itu adalah hal yang terbaik untuk menjadi bahan pelajaran di
masa depan. Melihat ke belakang adalah kunci dari kemajuan itu sendiri, kamu
bisa melihat progress bagaimana dahulu tubuhmu dengan hebatnya berubah menjadi
lebih baik akibat kejadiaan yang tidak mengenakan.
Orang yang dahulu pernah terjatuh pada suatu lubang,
tentulah tidak akan mengulangi hal yang sama untuk kedua kali, kecuali jika
anda sama sekali tidak mengambil pelajaran apapun dari hal tidak mengenakan
tersebut.
Tubuh sebenarnya sudah punya instingnya sendiri,
otomatis akan menerima hal yang hanya membuatnya merasa nyaman dan menghindari
rasa sakit. Jika hal tersebut justru melukai maka otomatis akan dijauhkannya
dari jangkauan, begitu pula hal yang menyakitkan di masa lalu, yang tak mau
lagi diulang.
Hati
yang patah akan membuatmu ikhlas
Setiap orang pastinya ingin mengenal seseorang
dengan baik entah itu mantan pasangan atau mantan teman. Awalnya mengira bahwa
mereka tidak akan pernah menyakiti seperti ekspetasi yang kita buat untuk diri
sendiri. Hingga kejadian tidak mengenakan itu terjadi, membuat hubungan kalian
hancur berantakan, meniggalkan bekas yang masih terasa di hatimu.
Itu pertanda Allah sayang pada hambanya, kamu minta
didekatkan dengan orang yang baik untuk hidup dan masa depanmu kelak. Lalu yang
terjadi dijauhkannya dia dari sisimu, itu artinya dia bukanlah yang terbaik,
apa yang kita ini tahu?
Kita hanyalah makhluk sok tahu, yang mengetahui
segalanya padahal yang Maha Mengetahui hanyalah Allah.
Berterima
kasih pada dirimu sendiri
Tidak ada yang lebih pantas mendapatkan rasa tulus
terimakasih melainkan diri kamu sendiri. Ia yang sudah begitu banyak mencari
kemanapun hanya untuk menemukan sebuah pintu keluar dari segala permasalahan,
berjuang agar air mata tidak terjatuh, berjuang untuk bisa memasukkan nasi ke
dalam tubuh meski rasanya sakit dihianati itu masih terasa perihnya.
Tidak ada yang mengenal baik dirimu, selain dirimu
sendiri. Ucapkanlah terimaksaih di depan cermin setiap pagi, dengan tersenyum. Jika
dipantulan kaca itu ikut tersenyum dengan kedua mata yaang menyipit, dan hatimu
perlahan memanas, tandanya kalian sudah bisa saling bergandengan untuk memulai
kisah baru di masa depan yang tentunya lebih baik dari sekarang.
Komentar
Posting Komentar