[REVIEW BOOK] Legion by Julie Kagawa
Sinopsis:
Fiuuuhh!
Akhirnya selesai juga baca Legion, baru kali ini aku baca novel lamanya sampe setahun. 😄 Dari Desember 2021 sampai ketemu Januari 2022.
Legion ini sepertinya series all about Dante.
Sebenernya aku suka juga sama karakter Dante tapi lebih karena dia sayang sama
saudara kembarnya si Ember. Tapi selebihnya agak boring, ya.
Dibuka dengan ceritanya Dante, yang masuk ke ruangan Tetua Wrym.
Memberikan fakta selanjutnya jika ternyata Dante dan Ember itu adalah pewaris Talon. Why? Karena mereka adalah anak dari Tetua Wrym.
Gak syok sih aku mah,
Karena dari awal kaya dikasih benang merah gitu sama si Julie Kagawa. That's enough!
Pada akhirnya, Garret gak jadi mati, dia berhasil diselamatkan lewat transfusi darah O+ dari Riley. Nah, itulah yang bikin aku bertanya-tanya, mungkinkah Garret akan berubah jadi naga karena ada darah naga mengalir dalam tubuhnya.
Kemudian dia dan Ember jadi pasangan happily ever after?
Kalo beneran Garret mati, gak akan lanjut aku baca series ini.
Masih bahas tentang Talon yang sepertinya punya rencana besar di luar sana.
Hingga Ember, Riley, Wes, Garret, Jade, berencana mencari tahu dan pergi
menuju Arkansas yang letaknya kalo berkendara membutuhkan waktu 18 jam dari
tempat mereka sembunyi sekarang.
Finally, mereka ketemu sama Miranda. Orangnya Talon yang saat itu juga mereka cari.
Mereka ngelakuin beragam cara supaya bisa masuk ke dalam kamar hotelnya.
Dan menemukan fakta kalo ternyata Miranda sedang berkirim pesan dengan Dante. That's fact make Ember sad.
Mereka pergi ke suatu tempat, dan ternyata ketemu sama Dante, yang saat itu
memang sudah dipindah tugaskan sama Talon, Ember mati-matian pengen ketemu kembarannya.
Hasilnya apa yang terjadi setelah pertemuan itu?
Yess, mereka dijebak.
Lagian sih main-main sama Dante, udah tahu Dante itu ngeselin. 😓
Dia bawa sepasukan Cloning Naga tanpa jiwa (Robot sih tapi Naga) Pokoknya mirip naga tapi dia robot. Ini rencana masa depan nya Talon, dan di bawah
kendalinya si Dante itu.
Tetep, perintahnya adalah Si Ember harus ikut dia balik ke Talon, dan biarkan Riley sama Garret hidup-hidup. Tapi ya bener, si Ember gak bakalan mau dong.
Yang aku seru dari si series Talon ini, karena mereka itu udah berkali-kali mau mati masuk perangkap. Tapi ada aja caranya mereka bisa lolos. Apalagi pas di buku keempat ini, itu berkali-kali aku tuh nahan napas kira-kira Ember-Riley-Garret itu pada masih bisa aman atau enggak. Bayangin aja mereka udah kejebak terus lolos, eh terus
kejebak lagi. 😄
Sampe mereka bilang gini saking frustasinya, waktu mereka bertiga dikepung sepasukan kloning naga.
I took a deep breath, glanced at St. George and smirked. “You take the hundred on the left, I take the hundred on the right?”He gave me the grim smile of someone who was prepared to go down fighting. “Meet you on the other side.”“No!” Ember cried, her voice ringing through the lobby, and lunged forward.
Ember udah tertangkap bareng sama Riley dan Garret. Dia udah tau fakta kalo
Ember dan Dante adalah anak dari si Tetua Wrym itu, jadi dia ketemu sama emak kandungnya. Tapi yaa, namanya juga hewan yang cuma dinetesin doang abis
itu pergi gak ketemu selama belasan tahun. Jadi nothing expectation about
perjumpaan antara emak dan anaknya yang mengharu biru kaya di filem-filem.
Baca juga : Talon & Rogue
Berhubung si Ember gak mau menerima fakta, kalo dia penerusnya Talon. Jadi si Dante di suruh balik ke Fasilitas penangkaran lagi, Oia Sori banget, yang kemarin aku bilang di Soldier, itu bukan fasilitas penangkaran Naga sungguhan. Tetapi mereka lagi nyiptain Robot kaya naga. Kloning naga, tapi gak ada jiwanya sama sekali. Ya robot. (Maaf salah pengertian, namanya juga pemula ya) 😄
Nah pas Dante dipindah tugaskan balik ke sana lagi. Dia tetep mikirin bagaimana nasib kembarannya yaitu si Ember. Bagaimanapun karakternya Dante, aku tetep suka karena dia yang bener-bener protect banget sama Ember. Sampe dia bilang gini.
I needed someone to keep an eye on her while I was gone, to make sure she was all right, and that she wouldn’t somehow sneak off again. The guards were competent, I supposed, but they didn’t have a vested interest in my sister. And Ember, as I’d seen time and time again, was just stubborn and crafty enough to be dangerous. Even if she couldn’t Shift, she might be too much for them to handle
Dante tuh sweet banget gak sih sama saudara kandungnya.
Dia minta tolong sama Mist buat jagain Ember.
Terus Tetua Wrym (alias si Emaknya Ember dan Dante) membawa Ember ke sebuah laboratorium yang ternyata Ember dan Dante adalah salah satu kloning yang sengaja dia ciptain, tapi kalo mereka berdua beda bukan kaya robot yang tanpa jiwa itu.
Nah, si Emaknya ini kan udah tua banget. Dia gak bisa hidup selamanya, jadi dia sengaja membuat kloning dari darahnya dia sendiri, untuk meneruskan masa depan Talon yang bener-bener dia bangun dari nol. Kalo si Ember ini spesial banget deh daripada Dante. Karena dia cewek, kan Emaknya juga cewek tuh.
Dia butuh memori otaknya Ember untuk dia isi jadi memori otaknya dia.
Kebayangkan?
Jadi si Ember ini memori otaknya mau dihapus, terus digantiin sama memori otak Emaknya.
Ternyata kloning yang modelnya kaya si Ember ini udah beberapa kali gagal, ratusan kali. Dari percobaan yang gagal semua itu, mereka para peneliti belajar dan terus belajar. Hingga untuk kali ini si Ember mungkin adalah percobaan yang kelak akan berhasil.
Wahh, parah-parah! 😨
Untuk persoalan romance, sebenernya aku tuh rada gemes ya sama kisah cinta akward ini. Ketika pas sudut pandang Riley, kaya yang kasian ya sama Riley kenapa Ember gak milih dia. Tapi pas sudut pandangnya ke Garret, tetep setuju kalo Ember itu sama Garret aja. Ah pokoknya pembaca kadang galau.
At the end of this series. Boom!
The night of fang and fire, itu terjadi. Di mana para kloning naga milik Talon yang diketuai oleh Dante, berusaha membabat habis Order st.George. Di seluruh dunia hanya dengan satu malam.
Garret gak mau dong temen-temennya pada mati gara-gara gak punya persiapaan apa-apa. Sedangkan dia udah tau. Akhirnya Garret dan Ember juga semua kelompok Hatchlings (Naga muda yang keluar dari Talon) milik Riley, juga ada tambahan Jade dan Mist. mereka bergabung bersama St.George untuk melawan Talon. Tentunya ada banyak pertimbangan sebelum mereka ke sana.
Baca juga : Soldier
Setelah peperangan selesai, banyak korban yang jatuh. Dan pasukan Talon kalah.
Meski pasukan Garret dan kawan-kawan juga banyak yang tumbang.
Apalagi Tristan st.Anthony. Duh, dia koma gaess, katanya malah kalo dalam 24 jam
dia gak bangun juga itu berarti dia sama dengan meninggal. Ih, sedih deh. 😢
Endingnya sih, dibilang ngegantung udah pasti ya. Karena masih ada series terakhir sehabis Legion ini yaitu Inferno. Kayanya di series Inferno nanti aku tebak lebih banyak peperangan daripada series sebelumnya. Tapi di Legion ini, endingnya gak terlalu bikin aku tertarik untuk langsung baca Inferno, mungkin lebih karena penasaran aja sama nasib Tristan, sama mau tau juga dengan maksud dibalik Mist bantuin Riley dan kawan-kawan.
Tapi selebihnya sih sayang aja kalo gak dibaca kan lanjutan series ini. Soalnya udah terlanjur secinta itu sama Garret dan kawan-kawan.
Kalo kalian Guys, sudah baca sampai mana series Talon ini? 😍
Postingan sebelumnya : My Reading Challenge 2021
Komentar
Posting Komentar