REVIEW BUKU - Strange Si Pemimpi by Laini Taylor

 





Judul buku: Strange Si Pemimpi

Penulis: Laini Taylor

Penerbit: Gramedia (Terjemahan)

Jumlah: 462 halaman

Aku Baca di: Gramedia Digital

 

Deskripsi Buku:

Mimpi memilih sang pemimpi, bukan sebaliknya.

Sejak usianya lima tahun Lazlo Strange terobsesi dengan kisah Weep, kota yang hilang. Ketika kesempatan untuk mencari kota itu muncul di hadapannya, Lazlo memutuskan langsung menyambarnya sebelum dia kehilangan mimpi itu selamanya.

Apa sebenarnya yang menimpa kota Weep dua ratus tahun lalu hingga memutus kota tersebut dari dunia luar?

 

Jawabannya ada di Weep, beserta banyak misteri lain––termasuk sosok dewi berkulit biru yang muncul dalam mimpi Lazlo. Bagaimana bisa Lazlo memimpikan wanita itu sebelum dia tahu wanita itu ada? Jika semua dewa sudah mati, kenapa wanita itu tampak sangat nyata?

Selamat datang di Weep!

 

💓💓💓

 


Kisah seorang pemimpi yang luar biasa, Lazlo Strange. Seorang pustakawan yang tiada hari tanpa membaca, mencari tahu tentang sebuah Kota Terselubung yang namanya mendadak hilang dan tersisa menjadi 'Weep'. Dia terus menggali dan menelusuri segala macam buku dongeng. Siapa yang mengira kalau buku dongeng bukan sekedar isapan jempol belaka? Semua orang menganggapnya pendongeng yang menyia-nyiakan waktu. Dari Strange kita belajar, kalau segala impian selalu punya jalan untuk menjadi kenyataan. Kecuali impianmu untuk bersanding dengan dia. (Halah, abaikan yang nulis lagi galau) 😌

 

Hingga dia bertemu dengan Eril Feine. Si Pembantai Dewa dari kota Weep, yang sedang mencari pertolongan ke negri-negri lainnya demi membantu kotanya yang selama 15 tahun terselubungi oleh sihir. 

 

Ketika tiba di Weep banyak sekali kejadian aneh yang dialami oleh Strange. Terutama ketika dia sedang tertidur pada malam hari, di dalam mimpinya selalu muncul sosok dewi berkulit biru. Sosok yang terasa sangat nyata padahal itu hanya di alam mimpi. Namun siapa sangka, kalau pertemuannya dengan dewi berkulit biru itu lah yang membawanya pada jati diri Strange sesungguhnya. 

 

Sarai, adalah salah satu dari lima sosok dewa dan dewi yang berada di atas Baluarti, yaitu sebuah bangunan seperti piring terbang milik makhluk luar angkasa yang berdiam di tengah langit kota Weep. Tak ada yang mampu menggesernya dari sana, ada beberapa jangkar raksasa yang bercokol di tanah Weep terhubung dengan benda asing itu. Karena Baluarti lah, yang membuat Weep tak pernah punya matahari karena terhalang oleh sosoknya. Untuk itu pula, Eril Feine meminta bantuan ke luar negri dan memboyong beberapa pakar yang mahir dalam bidangnya masing-masing guna meruntuhkan Baluarti.

 

Baca juga:

[SPOILER REVIEW] Atomic Habits by James Clear 

 

Selayaknya para dewa-dewi yang memiliki kekuatan lain daripada manusia biasa. Sarai juga punya kekuatan tersendiri, dia mampu mengeluarkan seribu ngengat dari dalam diri. Dan ngengat tadi berkeliaran pada malam hari, membawa mimpi buruk bagi siapa saja yang berhasil dihinggapinya. Karena jumlahnya banyak, maka semua orang yang berada di Weep hampir selalu dihinggapi oleh ngengat Sarai – setiap malam. Tak ada yang hidup tenang bahkan di alam mimpi sekalipun. Sarai membawa dendam kesumat, sama seperti keempat temannya yang lain. Bedanya, Sarai sembari mengacaukan mimpi indah para penduduk Weep, dia sekaligus mendapatkan informasi-informasi tambahan yang tak akan didapatkan olehnya jika hanya berdiam diri di Baluarti. 

 

Sementara Strange yang takjub dengan impiannya menjadi kenyataan karena sudah tiba di Weep, menjadi gembira bukan main. Bahkan di mimpinya sekalipun, dia tetap memimpikan Weep yang indah, damai dan penuh suka cita. Mimpi yang sangat gembira. 

 

 



Tibalah Sarai yang hendak melakukan kegiatan balas dendamnya penasaran dengan pendatang asing ini. Dia tertegun melihat Weep yang indah, dia gembira dengan mimpi yang disuguhkan oleh Strange. Hingga bertemulah mereka berdua di alam mimpi. Strange mampu melihat Sarai, si dewi berkulit biru yang cantik. Sedangkan Sarai yang selama ini tak pernah bisa dilihat oleh orang yang bermimpi, kini takjub mendapati ada orang yang bisa menyadari kehadirannya. 

 

Dua sosok yang terus-menerus berjumpa dan berujung jatuh cinta. Namun tak ada yang sempurna dalam kisah cinta mereka berdua. Karena pada akhirnya Strange menemukan jati dirinya dan begitu pula Sarai. Menemukan sangkut-paut mereka dengan keberadaan Baluarti dan juga kehancuran awal mula kota Weep. 

 

Buku ini adalah seri yang pertama, sedangkan buku lanjutannya yaitu Batari Mimpi Buruk. Bisa disebut kalau Strange si Pemimpi ini adalah Duology. Cuma aku belum baca yang buku lanjutannya berhubung belum ada minat dan lagi mengejar buku yang ringan-ringan dulu. Tentu saja untuk mengejar target Goodreads-ku. Haha! 


Kedua buku ini juga tersedia di Ipusnas kesayangan kita semua. Jadi kalian sudah baca keduanya atau baru salah satunya nih, Gez?

 


 



Komentar

VISITORS

POSTINGAN LAINNYA