MY READING CHALLENGE 2022
Yeaayy … Gak berasa ya udah berganti tahun saja. Aaahh, rasanya cepat banget deh waktu berlalu tanpa kamu lagi di sisiku. *abaikan
Jadi gimana sama rencana kalian di awal tahun 2022 kemarin? Apakah sudah terealisasikan? Banyak banget di antara kita yang suka bikin resolusi ingin menjadi lebih baik dan lebih banyak lagi. Namun sayangnya banyak yang lupa dan memilih menyerah. Kalau kamu bagaimana nih, ceritanya?
💗💗💗
Kalau aku pribadi, rencana awalku tahun 2022 adalah untuk memperbaiki hubungan dengan buku-buku. Masih ingat gak sama postingan My Reading Challenge 2021? Di sana aku punya target membaca 25 buku dan di sinilah aku berada. 2022 tamat dengan bacaanku 32 buku. Proud to my self! *tepok bahu sendiri sembari jajan toppoki hasil self reward💗
Aku bakalan cerita bagaimana bisa sampai di target ini. Buat aku pribadi tahun 2022 berlalu cepat sekali, seriusan gak berasa atau mungkin ini efek karena bertambahnya usia dan beban pikiran serta beban keluarga. Haha!
- 2022 Rajin Baca Ebook
Terlepas dari pro dan kontra para pembaca buku yang lebih memilih baca buku fisik atau digital. Aku lebih doyan buku digital karena mudah dibaca di manapun. Daripada bengong dikit terus kepikiran beban kehidupan, lebih baik baca satu atau dua halaman ya lumayan.
Berhubung aku bingung mau ditaruh mana buku fisiknya karena belum update rak buku juga. Mending baca digital aja yang banyak tersedia dan kalaupun beli harganya lumayan murah daripada fisik. Terlepas dari 'tidak mencium aroma buku baru' aku lebih memilih untuk menikmati esensi dari 'menikmati bacaan yang disajikan.' Percaya deh, kalau kita udah suka sama tulisannya gak terlalu bermasalah mau fisik atau digital. Yaa, itu menurutku.
- Langganan Gramedia Digital
Seriusan ini aku gak disuruh pihak manapun. Ini pure banget dari pengalaman pribadi dan sebagai hamba yang ingin mencoba berbaik hati, jadi aku berbagi. *apaan sih
Nah, aplikasi ini baru banget aku pakai bulan Agustus kemarin. Karena aku lagi kesel sama Ipusnas kesayangan bangsa. Jadi modelnya kalau baca lebih dari lima hari otomatis kembali bukunya. Sedangkan Ipusnas antrinya minta ampun. Waktu itu aku lagi baca satu buku yang udah banyak aku anotasiin terus hilang begitu aja pas sudah lima hari. Oke ya, itu kesalahanku memang, tapi yang namanya rasa kesal itu pasti ada. Jadinya malah membuatku reading slump lama banget.
Makannya aku coba pindah ke Gramedia Digital (GATAL) langganan bareng temen jadi harganya lumayan bisa bagi berdua. Langganan sampai sebulan, akhirnya ketagihan jadi perpanjang lagi. Enaknya di GATAL itu kalau lagi berlangganan bisa unduh sebanyaknya terus kalau pas habis langganan masih tetap bisa baca. Jadi kan aku puas banget bisa mindahin antotasiku di digital ke buku tulis.
Semenjak berlangganan GATAL, serius deh aku langsung kalap gitu mau baca semua buku. Ada juga sih beberapa buku yang tidak terikat langganan jadi harus beli lepas sendiri.
Berikut aku cantumin daftar bacaanku tahun kemarin beserta tempat bacanya. Tuh, kan, kebanyakan di GATAL dan semua E-BOOK.💗
- Masuk Grup Membaca
Ini dia yang bikin candu. Aku punya tiga komunitas membaca di grup WhatsApp. OWOB (One Week One Book) tapi hanya bagian silent reader aja. Karena masih belum sanggup kalau gabung yang asli OWOB nya. Kedua, grup MEMBACA YUK, nah kalau yang ini agak mendingan yaitu wajib lapor bacaan buku sebulan sekali di tanggal yang sudah ditentukan oleh admin grup. Ketiga, grup PABOBA (Pantang Bobo Sebelum Membaca) ini agak menantang sih, karena kita wajib membaca dalam sehari minimal 10 halaman.
- Rajin Reading Journal (Goodreads)
Aku baru ngerasain dua tahun belakangan ini. Habis baca langsung update di Goodreads begitu seterusnya. Asli berasa banget, sih. Kadang kan aku suka lupa, ya. Habis baca buku apa aja bahkan hitungan dalam tahun. Kalau bacaan bisa terekap semua jadi terarah apa aja yang dibaca per tahun tersebut.
Kalau misalnya buku yang dibaca gak ada di Goodreads, bisa kutambahin di Reading Journalku sendiri (Baru tahun ini mau buat buku journal khusus bacaan).
- Drakor yang Mengalah
Nah, masalah ini. Aku juga hobby Drakor. Ditambah lagi banyak kan Drakor yang baru tahun kemarin. Jujur aku hanya nonton 2 aja yaitu Snowdrop (Karena keracunan potongan videonya di Youtube) dan Crash Landing On You (Karena penasaran sama kisah cinta si couple utama yang menikah di real life).
Waktu untuk nonton Drakornya, lumayan buat aku alihin ke membaca. Untuk tahun ini, aku usahakan bisa membagi waktu demi buku dan Drakoran tetap jalan. Bagaimanapun ini sedang kucari tahu bagaimana jalannya. Haha!
Komentar
Posting Komentar