[REVIEW BOOK] DARK HOLLOW BY JOHN CONNOLLY
Judul: Dark Hollow
Penulis: John Connolly
Tahun terbit: 2000
Penerbit: Pocket Books
Tebal buku: 396 Halaman
Aku baca di: Kindle
Terciptanya buku ini berdasarkan kisah nyata yang coba diabadikan oleh si penulis sendiri. Sewaktu Connolly bekerja menjadi seorang jurnalis dari salah satu surat kabar di Dublin, yang pada saat itu tengah gencar pemberitaan mengenai tewasnya seorang wanita di apartemennya bernama Belinda Pareira yang lahir di London dalam usia 26 tahun.
Kematian Belinda yang misterius membuat publik
merasa simpati apalagi usianya masih sangat muda. Setelah beberapa waktu
terungkaplah masa lalu Belinda yang merupakan salah satu anggota pekerja
prostitusi. Antusias masyarakat pun berubah terhadapnya, yang tadinya
mengasihani malah jadi mencerca dan memaki.
Namun, Connolly atas izin dari saudara Belinda sehabis mewawancarainya meminta untuk diperbolehkan mengangkat cerita yang menimpa saudaranya ini ke dalam tulisannya. Atas izin itulah novel Dark Hollow ini tercipta meski waktu itu Connolly masih menggarap buku pertamanya yaitu Every Dead Thing. Namanya manusia ya, kadang suka terenyuh akan sesuatu hal dan mencoba mengabadikannya di suatu tempat. Memang meski Connolly menulis cerita misteri, tetapi dia pantangan menulis tentang berita-berita yang dia dapatkan dalam pekerjaannya. Untuk si Belinda ini pengecualian, Connolly merasa dia ingin mengabadikan Belinda dan kisah hidupnya dalam sesuatu yang lain.
I sometimes think that one of the reasons we read mystery fiction is because it gives us answers and solutions we don’t get in reality. In real life murderers get away with their crimes. Trials collapse. Witnesses lie, or recant their statements, and the evidence required to convict is no longer available. The law is unsatisfactory, and justice is not always served. Would we read a mystery novel in which no justice was achieved at the end? Probably not.
Charlie Parker detektif swasta disewa oleh seorang wanita bernama Rita Ferris yang ingin meminta uang pertanggungjawaban atas anak mereka yang bernama Donald, kepada mantan suaminya yang bernama Billy Purdue. Sebenarnya Billy masih sayang kepada Donald dan tidak ingin pisah dari Rita, tetapi Billy memiliki suatu kelainan dalam hati dan pikirannya. Rita mengetahui hal itu meski sangat mencintai suaminya, tetapi sudah tidak bisa menoleransi lagi ketika dia bangun di pagi hari akibat Donald anak balitanya membangunkannya, karena apartemen mereka terbakar secara disengaja akibat perbuatan Billy. Jadi si Billy emang agak rada-rada kurang begitu.
Balik lagi ke Parker yang akhirnya menemui Billy
untuk meminta uang bagi Donald–anaknya. Billy memberikan uang itu, tetapi
terlibat perkelahian singkat dengan Parker yang mendapatkan luka di pipi. Tidak
lama kemudian, rekan kerja Parker bernama Ellis melaporkan tentang
menghilangnya Billy Purdue dan tewasnya Rita juga Donald.
Meski Billy bukanlah orang yang baik dan dia terlibat dengan semacam pencucian uang dari beberapa orang yang juga buron, bahkan uang yang diberikan Billy kepada Parker adalah bagian dari uang tersebut. Namun, Parker yakin bukan Billy pelaku dari tewasnya istri dan anaknya sendiri, tetapi hukum tidak berdiri atas keyakinan salah satu pihak saja dan itu sebabnya Parker mencari keberadaan Billy. Lagipula Parker masih merasakan adanya keterlibatan dengan Rita yang pernah menyewanya, lebih tepatnya Rita memang tidak membayar Parker, seperti teman begitu jadi ya, Parker merasakan empati yang dalam atas meninggalnya mereka berdua.
Baca juga: [REVIEW BOOK] THE FOURTH MONKEY BY J.D.BARKER
Nahh, usut punya usut si Rita Ferris ini rupanya adalah wanita pekerja prostitusi. (Connolly mengabadikan Belinda menjadi Rita). Sebuah fakta yang juga baru Parker ketahui, membuat Parker datang menemui orang di mana Rita bekerja yaitu di bawah naungan Lester Biggs. Rupanya malam sebelum terbunuhnya Rita, dia sempat mendapatkan pelanggan yang diberikan oleh Biggs. Namun, Rita tidak sudi melayani lelaki ini karena menurut kesaksian Jim–orangnya Biggs yang mengantar Rita ke hotel itu, Rita lari ke lobby menemuinya akibat menolak si lelaki tua yang katanya bau busuk ini. Bahasanya begitu 😶
“He smelled bad,” said Jim. “That’s what she told me. Not bad like rotten fish or eggs, but bad like there was something rotten inside him. Bad like . . . like if evil had a smell, it would have smelled like him.”
Perjalanan menemukan Billy Purdue membuat Parker semakin dalam mengenali asal usul Billy, baik orang tuanya dan lain sebagainya. Karena Billy rupanya juga menyewa salah satu detektif swasta khusus untuk menyelidiki orang tua kandungnya. Asal usul Billy ini gak jelas, gak punya orang tua, dibesarkan di panti asuhan, dan pernah sekali waktu diangkat anak sama satu keluarga.
Pokoknya Billy terhubung dengan Caleb Kayle yang diduga Parker adalah ayah biologis Billy. Nah, Caleb ini sering tinggal dalam hutan dan kegelapan jadi masyarakat banyak menganggap Caleb sebagai mitos. Bahkan, kakeknya Parker dulu pernah menangani kasusnya Caleb, tapi ya begitu namanya kaya sosok yang sebenarnya ada gak sih? Dulu pernah sakali waktu Caleb semasa kecil tinggal sama ibu kandungnya lalu ngebunuh ibu kandungnya sendiri, begitu dapat hukuman penjara, dia malah kabur entah kemana. Pas muncul dari hutan tiba-tiba banyak para wanita yang mati.
“Sure I heard it. He’s a myth. There was never a man by that name, least not around these parts.”
Terus ibunya Billy adalah Emily Watts, sosok yang menikahi Caleb si orang hutan ini. Emily hamil tetapi dia merahasiakan kelahiran dan kehamilannya dari Caleb karena merasa si anak akan dimanfaatkan doang sama bapaknya. Si Emily takut, akhirnya milih bilang kalau anaknya dalam kandungan sudah mati, jadilah si Caleb ngamuk dan pergi.
Jadi dugaan Parker, si Caleb ini adalah lelaki tua bau busuk yang membunuh Rita dan Donald. Dugaan Parker juga kalau si Caleb ini adalah ayah biologisnya Billy. Namun, sebuah fakta tidak akan terungkap hanya melalui dugaan, Parker mengumpulkan beberapa bukti lalu ditunjukkannya pada Rachel–wanita yang kini menjadi dosen di Harvard sekaligus pernah menyelidiki kasus bantuan untuk kepolisian, dugaan Rachel mengerucut kepada apa yang Parker bilang. (Btw, si Rachel ini adalah wanita yang kelak menjadi istrinya Parker, gini nih kalo udah baca buku berseries jadi nyambung ke beberapa buku sebelum dan sesudahnya juga)
Terus ada kisah juga yang berkaitan dengan hilangnya Ellen remaja wanita sama pacarnya–bapaknya Ellen bernama Walter terus ibunya juga temannya Parker. Rupanya si Ellen sama pacarnya ini diculik sama Caleb. Pokoknya Caleb pada akhirnya tahu kalau anaknya yang disembunyikan sama Emily adalah Billy. Dan Caleb mati-matian mencoba mengambil kembali Billy dan membunuh beberapa orang yang menghalangi dia. Ini lokasinya di Dark Hollow, jadi dari tempat tinggal Parker di Scarborough dia ke sana.
Baca juga: [REVIEW BOOK] I AM SARAHZA - By Hanum Salsabiela Rais & Rangga Almahendra
Bentar deehh, ini review aku termasuk SPOILER
gak sih? Kayanya sih, enggak ya, soalnya masih banyak banget kok yang kututupin.
Amanlah berarti yaaa. *udah iyain aja 😅
Parker juga bertemu dengan cinta lamanya yaitu Lorna, istri dari Rand Jennings seorang polisi di Dark Hollow. Jadi waktu Rand sama Parker ketemu lagi di Dark Hollow, mereka semacam meributkan perkara dulu kalo si Parker sama istrinya, tapi itu dulu sekali.
“I hope you’re not planning on looking for trouble here,” he said. He could have been talking about Ellen Cole, but his eyes said he was talking about someone else. “I don’t have to look for trouble,” I replied. “I stay still long enough, trouble finds me.” “That’s because you’re dumb,” he said, still holding the door open. “You don’t pay attention to the lessons life teaches you.” “You’d be surprised how much I’ve learned.” I prepared to leave his office, but his left hand shot out to block me. “Remember one thing, Parker: this is my town and you’re a guest. Don’t abuse the privilege.” “So it’s not a case of ‘what’s mine is yours’?” “No,” he said, with menace. “No, it isn’t.”
Seru pokoknya kisah Parker ini. Ngulik sampe ke
dalem-dalem kehidupan para targetnya. Endingnya jelas banget sih, sesuai sama apa
yang kuharapkan. Tadinya mau baca yang series pertama, tapi karena
di Libby lagi kosong akhirnya pilih ini dulu gak apa-apa deh. Berhasil buku ini
bikin aku gak jadi reading slump, padahal ya serinya Parker sudah masuk TBR-ku
dari akhir tahun kemarin, tapi belum sempat aja bacanya.
Bintang dariku untuk series Dark Hollow ini adalah 4,5
Kalau kalian udah baca series John Connolly ini belum, Gez? 💜
Komentar
Posting Komentar